The Power of Good Love

Dunia remaja, masa-masa pencarian jati diri. Pada masa inilah, para remaja biasanya susah untuk diberi nasihat. Masa penasaran, masa ingin mencoba segala sesuatu yang bisa dicoba, sampai terkadang tidak memikirkan risikonya. Begitu terpojok, 'BAM!' Lalu, 4 M (menarik diri, 'mojok', 'mutung', bahkan mewek).

Apalagi begitu ketemu yang namanya cinta dengan lawan jenis, waduh, telinga remaja seperti sudah tertutup rapat. Segala sesuatu tentang orang yang mereka sukai nampak indah dan sempurna. Banyak di antara mereka yang kemudian sulit untuk menerima masukan dari orang-orang terdekat. Kalau mereka sudah berpegang dengan kata 'pokoknya', wah.. akal sehat terkadang sering hilang entah ke mana.

Sobat remaja, bukan berarti kalian tidak boleh berkenalan dengan lawan jenis. Kalian boleh berkenalan dengan lawan jenis, dengan koridor yang benar. Yakni, dengan cara-cara yang membangun, yang membawa kalian ke arah yang lebih positif. Sehingga, setiap dari kalian dapat menjaga diri sendiri dan orang yang kalian sayangi sebagai bentuk rasa hormat, karena kalian begitu berharga.

"Arti menyayangi adalah menjaga."

Penulis: Ishaq Ahmad
Cetakan: Juli 2013
Tebal: 236 Halaman
Ukuran: 13 cm x 20 cm
Jenis: Motivasi-Agama-Remaja
Harga: Rp 38.000,-

30 Renungan Agar Sukses Menjalani Hidup

Penulis: Sirot Fajar
Cetakan: Februari 2013
Tebal: 240 Halaman
Ukuran: 13 cm x 20 cm
Jenis: Motivasi-Agama
Harga: Rp 38.000,-

“Hidup adalah petualangan yang bertanggung jawab.”
(Satria Hadi Lubis)



Ternyata tidak semua orang paham dengan hakikat hidup ini. Atau, mungkin juga paham, hanya sering melalaikannya. Padahal, bagaimana pemahaman kita terhadap hidup ini, seperti itulah kita menjalaninya. Banyaknya orang yang menyia-nyiakan hidup ini, salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap hidup ini.

Renungan-renungan dalam buku ini adalah ikhtiar penulis untuk memahami kehidupannya, yang didapatkan dari proses belajar melalui berbagai buku dan banyak guru. Dengan berbagi diharapkan pembaca dapat menjadi teman, untuk bersama-sama dalam mengarungi perjalanan hidup di dunia ini. Bukan sekadar menjalani, namun menjalani dengan penuh makna sehingga memperoleh kesuksesan hidup. Sukses dalam pandangan manusia, dan yang lebih penting dalam pandangan Allah.

“Jika kamu mendambakan kemuliaan yang sempurna,
maka janganlah membanggakan kemuliaan yang bisa sirna.”
(Ibnu ‘Athaillah)